Kaum Tamil yang beragama Hindu di Malaysia merayakan hari
Thaipusam, Sebuah perayaan dalam rangka menghormati Dewa Hindu yaitu
Dewa Murugan atau juga di kenali sebagai Dewa Subramaniam. Dewa Murugan
adalah Dewa Perang yang di percayai merupakan pelindung negeri tamil
adalah berparas muda yang mengendarai burung merak dan Bersenjatakan
Tombak.
Dan dalam beberapa legenda mengatakan bahwa Dewa Murugan adalah anak daripada dewa Siwa dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ganesha dan Dewi Parwati.
Dan Thaipusam dirayakan setiap Bulan kesepuluh dalam kalender Tamil, yang bermakna “Thai” adalah bulan kesepuluh dan “Pusam” adalah Bintang terang, jadi dalam kalender tamil Thaipusam bermaksud Bulan penuh melintasi bintang terang
Dan dalam beberapa legenda mengatakan bahwa Dewa Murugan adalah anak daripada dewa Siwa dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ganesha dan Dewi Parwati.
Dan Thaipusam dirayakan setiap Bulan kesepuluh dalam kalender Tamil, yang bermakna “Thai” adalah bulan kesepuluh dan “Pusam” adalah Bintang terang, jadi dalam kalender tamil Thaipusam bermaksud Bulan penuh melintasi bintang terang
Hari Membayar Nadzar
Hari Thaipusam merupakan hari membayar nazar kaum Hindu kepada Dewa Murugan karena apa yang dihajatkan selama ini di kabulkan oleh Dewa Murugan. Dengan artian tidak semua penganut Hindu melakukan nadzar, hanya yang di kabulkan saja hajatnya oleh Dewa Murugan.
Ada bermacam cara para penganut Hindu dalam membayar Nadzarnya kepada Dewa Murugan di antaranya adalah :
Hari Thaipusam merupakan hari membayar nazar kaum Hindu kepada Dewa Murugan karena apa yang dihajatkan selama ini di kabulkan oleh Dewa Murugan. Dengan artian tidak semua penganut Hindu melakukan nadzar, hanya yang di kabulkan saja hajatnya oleh Dewa Murugan.
Ada bermacam cara para penganut Hindu dalam membayar Nadzarnya kepada Dewa Murugan di antaranya adalah :
- Membawa Belanga dari tanah liat atau aluminium yang di isi susu
putih untuk di persembahkan kepada Dewa Murugan. Belanga yang berisi
susu tersebut akan di junjung di atas kepala dan berjalan kaki ke dalam
kuil yang terkadang bisa mencapai puluhan kilometer.
membawa susu sambil berjalan kaki (dok pribadi) - Mencukur habis rambut di kepala (gundul/botak) dan di warnakan
dengan warna oren. Tua muda atau laki-laki maupun perempuan banyak yang
melakukan cara ini dalam membayar nadzar kepada Dewa Murugan.
sekeluarga mencukur rambut untuk menunaikan nadzar (dok.pri )
Hari Menebus Dosa
Hari Thaipusam juga bermaksud hari menebus dosa dan juga memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan selama ini. Banyak cara yang dilakukan umat Hindu untuk menebus dosanya terhadap Dewa Murugan di antaranya adalah :
Hari Thaipusam juga bermaksud hari menebus dosa dan juga memohon ampun atas segala dosa yang telah dilakukan selama ini. Banyak cara yang dilakukan umat Hindu untuk menebus dosanya terhadap Dewa Murugan di antaranya adalah :
-
memikul kavadi untuk menebus dosa -
Mencucuk pipi dan lidah dengan besi (dok.pribadi) - Mencucuk badannya dengannya mata pancing yang berukuran sekitar
10 senti meter. Dan setiap mata pancing tersebut di gantungi jeruk
nipis, buah-buahan dan aneka lainnya,
bayangkan betapa sakit dan perihnya (dok.pribadi) - Mencucuk punggunya juga dengan mata pancing dan di ikatkan pada
sebuah kereta atau gerobak yang di atasnya ada patung Dewa Murugan.
- Berguling di atas tanah/jalan raya dari tempat asalnya sampai ke dalam kuil.
berguling-guling dalam puluhan kilometer (dok pribadi)
Para pembawa kavadi dan yang mencucuk badannya tersebut umumnya adalah
dalam keadaan setengah sadar, maka dari itu juga biasanya mereka akan di
kawal sendiri oleh para kaum kerabatnya. Dan juga mereka melakukan ha l
tersebut dengan berjalan kaki ke kuil yang di tuju yang berjarak dalam
puluhan kilo meter.

Dalam keadaan setengah sadar (dok pribadi)
Perayaan Thaipusam ini di hadiri ribuan para penganut Hindu di Malaysia
dan juga di penuhi para turis dari berbagai negara. Untuk itu pengawasan
dan pengawalan sangat ketat di lakukan oleh para petugas keamanan yang
terdiri dari berbagai instansi.
Dapus:
http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/02/07/thaipusam-perayaan-unik-umat-hindu-di-malaysia-437092.html
No comments:
Post a Comment